Literasi Digital sebagai Tameng: Pencegahan Perilaku Sexting melalui Edukasi Edukatif Di Kabupaten Bulukumba
Isi Artikel Utama
Abstrak
Perkembangan revolusi industri 4.0 telah membawa dampak signifikan dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi, termasuk dalam kehidupan remaja yang berada pada fase pencarian jati diri dan eksplorasi seksual. Salah satu dampak negatif dari perkembangan teknologi tersebut adalah munculnya fenomena sexting, yakni aktivitas mengirim atau menerima konten seksual melalui perangkat digital. Fenomena ini kian mengkhawatirkan, terutama karena banyak remaja yang belum memahami risiko psikologis, sosial, dan hukum dari perilaku tersebut. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman remaja tentang bahaya sexting melalui pendekatan edukatif berbasis literasi digital. Kegiatan dilakukan di Kabupaten Bulukumba pada tanggal 9 Mei 2025 dengan melibatkan 12 remaja sebagai peserta. Metode pelaksanaan mencakup pemberian pre-test, penyampaian materi edukatif seputar keamanan digital, etika bermedia, dan dampak sexting, sesi tanya jawab, serta post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan peserta. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada pemahaman remaja setelah mengikuti edukasi. Sebelum kegiatan, hanya 33% peserta yang memiliki pengetahuan baik, dan meningkat menjadi 83% setelah intervensi. Sementara kategori "cukup" dan "kurang" mengalami penurunan menjadi masing-masing 9% dan 8%. Temuan ini membuktikan bahwa pendekatan edukatif berbasis literasi digital efektif dalam membentuk sikap bijak remaja terhadap penggunaan media digital.